Sabtu, 25 September 2010

Komponen-komponen penunjang Sistem Informasi Manajemen



Pendahuluan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah bidang yang sudah bergerak sejak tahun1960an. Secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan berbagai macam informasi yang dapat digunakan untuk mendukung sebuah manajemen, operasidan juga pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen itu juga didukung oleh sebuah komponen-komponen yang mempunyai tugas sebagai pendukung berjalannya sistem tersebut. Komponen-komponen sistem informasi manajemen merupakan seluruh kumpulan elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi ini juga terbagi menjadi dua yaitu komponen sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik .

Pembahasan

Disini saya akan mencoba membahas komponen-komponen penunjang sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik.

1.      Komponen sistem informasi secara fungsional
Komponen sistem informasi secara fungsional adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan tekhnik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpangan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen,
meliputi :

a.       Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin dimana seperti yang telah ditetapkan pada prosedur-prosedur dan sistem ini juga harus teliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat diketahui.

b.      Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodic kepada pengambil keputusan atau manajer.

c.       Sistem Database
Sistem ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan untuk berkembang sesuai dengan perkembangan organisasi. 

d.      Sistem pencarian
Sistem ini berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

e.       Manajemen data
Sistem ini berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antar masing-masing komponen pada sistem informasi.

2.      Komponen sistem informasi manajemen secara fisik
Komponen sistem informasi secara fisik merupakan keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang dapat digunakan dan berfungsi untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi :

a.       Hardware atau perangkat keras
Hardware menunjukkan peralatan komputer fisik dan alat-alat yang berhubungan. Hardware harus menyediakan 4 fungsi umum yaitu :
-          Peralatan input
-          Unit pemrosesan ( ALU dan CU )
-          Penyimpanan primer dan sekunder
-          Peralatan output

b.      Software atau perangkat lunak
Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. Perangkat lunak yang umum biasa digunakan untuk pengoperasian sistem dan manajemen data dan juga program aplikasi.
Perangkat lunak sistem ada 3 yaitu :
-          Sistem operasi
-          Penerjemah bahasa
-          Program utility
Perangkat lunak aplikasi yaitu :
-          Perangkat lunak aplikasi pemrograman sendiri
-       Perangkat lunak aplikasi paket jadi aplikasi bisnis umum, industry, produktivitas, organisasi dan produktivitas perorangan.

Software yang baik dalam pemecahan masalah :
-         Kemudahan dalam menjalankan software dialog terpadu, penjelasan sesuai konteks dan interface grafis.
-       Meminimumkan kesalahan, pencegahan kesalahan, deteksi kesalahan dan perbaikan kesalahan.

c.      Prosedur atau pedoman
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data atau cara-cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan.

d.     Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

      e.     Model manajemen dan pengambilan keputusan

f.       Database
Sekumpulan table, hubungan, dan lain-lainnya yang berkaitan dengan penyimpanan data.

g.    Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.


Penutup

Kesimpulan
Komponen-komponen penunjang sistem informasi manajemen itu terbagi dua yaitu komponen sistem informasi manajemen secara fungsional dan komponen sistem informasi manajemen secara fisik. Perbedaan keduannya itu jika komponen sistem informasi manajemen secara fungsional lebih kepada tekhnik pengumpulan dan pengolahan pada sebuah data sedangkan komponen sistem informasi manajemen secara fisik itu mencangkup keseluruhan perangkat fisik yang dapat digunakan dan berfungsi untuk menjalankan sebuah sistem.

Saran
Komponen-komponen tersebut sangat penting sebagai penunjang sistem informasi manajemen tapi pada nyatanya, tidak semua sistem informasi mencakup keseluruhan komponen-komponen tersebut. Sebagai contoh, sistem informasi pribadi hanya melibatkan antara pemakai dengan sebuah komputer dan tidak melibatkan fasilitas jaringan atau komunikasi lain. Namun, sistem informasi grup kerja yang melibatkan sejumlah orang dan sejumlah komputer, memerlukan sarana jaringan dan komunikasi.



Referensi

·      http://www.bing.com/

·      Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.






Gambaran dan Struktur manajemen sehubungan dengan Sistem Informasi



Pendahuluan
SIM merupakan sebuah sistem manusia atau mesin yang saling terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberi dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen. Sistem informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen.

Pembahasan

Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal ). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi pada semua orang sesuai kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem non formal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon,1999)

Sistem informasi manajemen berusaha menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.

Klasifikasi yang berhubungan dengan struktur SIM , adalah :

1.      SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
Jika diminta untuk memperlihatkan sistem informasi dari sebuah organisasi, maka akan diperlihatkan komponen fisiknya , fungsi pemrosesan dan output yang dipakai dalam sistem informasi manajemen tersebut.

2.      SIM sebagai pendukung keputusan
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan masalah, terdiri dari 2 keputusan yaitu keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram.

Ciri-ciri keputusan terprogram yaitu :
-          Berulang
-          Dirumuskan dengan teliti
-          Aturan keputusan atau algoritma untuk bawahan

Ciri-ciri keputusan tidak terprogram yaitu :
-          Kadang-kadang
-          Unik
-          Analisa baru untuk setiap kejadian

3.      Struktur SIM berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi menjadi 3, yaitu : Pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan perencanaan strategis.
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efesien. Pengendalian manajemen diperlukan untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan dan mengalokasi sumber daya. Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya.

4.      Struktur SIM berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem berdasarkan fungsi yang dapat dilaksanajan dalam organisasi. Masing-masing subsistem memerlukan aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan fungsinya dan setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai sussistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategis.

5.      Struktur SIM berdasarkan kegiatan manajemen dan fungsi organisasi
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang dari struktur konseptual yang merupakan gabungan subsistem fungsional yang terdiri dari 4 pengolahan informasi dan juga terdapat struktur fisik yang merupakan gabungan subsistem fungsional yang menggunakan pengolahan terpadu dan pemakaian modul umum.

Penutup

Kesimpulan
SIM adalah suatu sistem formal tentang golongan dan penyebaran informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. Sistem yang telah maju tidak hanya mengerjakan fungsi tata usaha akan tetapi juga memberikan bantuan pengambilan keputusan kepada manajemen.Struktur sistem informasi manajemen terdiri dari beberapa klasifikasi , yaitu : SIM berdasarkan elemen-elemen operasi, SIM sebagai pendukung keputusan, struktur SIM berdasarkan kegiatan manajemen, struktur SIM berdasarkan fungsi organisasi dan struktur SIM berdasarkan kegiatan manajemen dan fungsi organisasi.

Saran
Didalam penjelasan diketahui bagaimana suatu informasi dapat terbentuk dan menjadikan informasi sebagai sumber pengambil keputusan melalui alur dan struktur informasi, diharapkan sistem informasi manajemen mampu mengedepankan kualitas informasi yang dapat menilai apakah suatu informasi itu baik atau buruk jika diperoleh sehingga mampu memperbaiki dan meningkatkan sistem dan struktur manajemen informasi.   

   
Referensi





·         http://www.bing.com/

·         Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

·        http://www.google.co.id/

·         http://ilmukomputer.org

·         http://www.ask.com/




Penggunaan SIM untuk menunjang kegiatan manajemen pada perusahaan


Pendahuluan

Sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami.
Beberapa ahli merumuskan tentang pengertian sistem informasi manajemen, antara lain :

1.      SIM adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa. (Raymond McLeod,Jr)
2.     SIM merupakan integrasi manusia mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional, manajemen dan pengambilan keputusan pada suatu organisasi. (Gordon B. Davis)

Pembahasan

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan.
SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses tersebut memberi keuntungan bagi perusahaan.

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat manajemen. Berdasarkan pada pengertian-pengertian diatas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan.

SIM akan menolong perusahaan-perusahaan dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mengestimatisasi pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi dan kontrol manajemen, mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan layanan dan kontrol, mengotomatisasi sebagai pekerjaan rutin dan menyederhanakan alur kerja. Dengan kata lain, SIM beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan
manajemen.


Beberapa fungsi SIM dalam perusahaan antara lain, adalah sebagai berikut :

1.      Fungsi Perencanaan merupakan pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan prosedur dan program-program untuk mencapainya.
2.      Fungsi Pengorganisasian merupakan pengelompokan kegiata-kegiatan yang harus dilaksanakan.
3.      Fungsi Penyusunan Staf merupakan pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalam organisasi.
     4.      Fungsi Pengkoordinasian merupakan penjadwalan kegiatan-kegiatan dalam urutan yang tepat.
5.      Fungsi Pengarahan merupakan pengarahan dan pemotivasian orang dalam organisasi.
6.      Fungsi Pengendalian merupakan pengukuran prestasi dan penyimpangannya dari rencana. Pengaturan dan pembetulan kegiatan atau kebijakan, prosedur dan program.


Penutup

Kesimpulan
Dari definisi-definisi diatas dapat saya simpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen atau SIM merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu perusahaan atau merupakan bagian dari seluruh aktifitas pengendalian internal bisnis yang meliputi penggunaan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur untuk untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dalam perusahaan seperti penetapan biaya produk, strategi layanan atau pengembangan bisnis. Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang mampu bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja diperusahaan lebih meningkat, yang perlu diingat bahwa jangan sampai keberadaan sistem ini justru menambah masalah baru didalam perusahaan tersebut.


Saran
Menurut saya diperlukan komitmen yang tinggi dalam sebuah perusahaan agar Sistem Informasi Manajemen yang ada bisa berlangsung baik dan memberi keuntungan bagi perusahaan tersebut.


Referensi
·         http://www.google.co.id/



·         http://ilmukomputer.org/

·         http://www.bing.com/

·         http://www.ask.com/ 




·        Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.