Kamis, 28 Oktober 2010

Model Sistem Umum Perusahaan


Pendahuluan
Model adalah penyederhanaan (abstraksi) dari sesuatu yang mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Atau juga rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Pembahasan
Jenis- jenis model :
1. Model Fisik
Model ini adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi atau bentuk nyata
Model ini biasanya berupa maket atau prototipe produk yang menggambarkan
bagaimana hasil akhir produk tersebut.
Model ini memiliki skala nilai paling kecil bagi para manajer dalam pemecahan
masalah manajemen.

2. Model Naratif
Model yang penggambaran entitasnya secara lisan atau tulisan deskriptif.
Model yang digunakan oleh manajer setiap hari. Salah satu bentuk model naratif
yang populer adalah komunikasi bisnis.

3. Model Grafik
Model yang penggambarannya entitasnya menggunakan sejumlah garis, simbol, atau
bentuk disebut model grafik.
Kebanyakan digunakan di dunia bisnis untuk mengkomunikasikan informasi, seperti
grafik keuangan perusahaan, kondisi pasar dan sebagainya.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yg
digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan
arus (flowchart ) dan diagram arus data (data flow diagram).

4. Model Matematika
Keunggulan dari model ini adalah ketelititannya dalam menjelaskan hubungan antara
berbagai bagian dari suatu objek dengan persamaan matematika.
Model matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak
daripada model grafik yang dua dimensi ataupun model fisik yang tiga dimensi, hal
ini disebabkan oleh sifat model matematika yang multidimensional
Model inipun mempunyai kemampuan prediksi
Kelebihan :
Model ini tidak mengenal geografis (siapa saja yang mengerti simbol matematis
tentu dapat mengerti model tsb)
Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan
Contoh : BEP = TFC / P - C

Kegunaan model
1. Mempermudah Pengertian
Suatu model pastilah lebih sederhana dari entitas yang diwakilinya dan entitas
akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam
bentuk yang telah disederhanakan.
2. Mempermudah Komunikasi
Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan
matematika entitas tersebut.
3. Memperkirakan Masa Depan
Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam
menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat
disediakan oleh modelmodel yang lain.

Model sistem umum
Merupakan suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan kerangka kerja sistem.

Sistem fisik
Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.

1. Arus Material
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material
ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.

2. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber
daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka
terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.

3. Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama.
Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk,
input, pemrosesan, dan output.

4. Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan
pinjaman dan juga pemerintah.

Sistem konseptual
Sebagian Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sistem.

Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain pada input-nya.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan.
Dimensi Informasi :
• Relevansi ,informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang
dihadapi
• Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
• Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasitetap
terkendali atau hilangnya kesempatan.
• Kelengkapan, Infrmasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah
sangat dibutuhkan.

Contoh penggunaan model sistem
Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode sert

Penutup
Kesimpulan
Jadi kegunaan model sistem umum perusahaan ini adalah untuk mempermudah pengertian suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

Saran
Agar manajer dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggung jawabnya, harus terdapat dua unsur, yaitu : harus ada informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai pada bagian tersebut, dan harus ada standar kerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut. Kita dapat mendefinisikan tujan sebagai sasaran keseluruhan yang harus  dicapai sistem. Suatu sistem harus memiliki sedikitnya satu tujuan, tetapi dapat pula beberapa tujuan. Tujuan biasanya dinyatakan secara umum. Supaya para manajer dapat mengendalikan sistem, mereka memerlukan sesuatu yang lebih khusus daripada tujuan, yang dapat dicapai melalui standar. Standar adalah ukuran kerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam istilah-istilah spesifik.

Referensi
·         http://www.google.co.id/




Tekhnologi Perdagangan melalui Jaringan Elektronik


Pendahuluan
Bagi pelaku usaha, diberlakukannya perdagangan bebas bagaikan pedang dua sisi. Di satu sisi, ia membuat persaingan di berbagai bidang usaha menjadi semakin ketat. Di sisi yang lain, bagi yang memiliki sumber daya dan kemampuan untuk bersaing, ia membuka peluang untuk terus meningkatkan keuntungan dan mengembangkan usaha. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Jasa informasi memainkan peranan yang berubah dan menentukan dalam hubungannya dengan lingkungan. Dan Pelayanan pelanggan melalui teknologi informasi menjadi semakin penting.
Pembahasan
Usaha pertanian (agribisnis), sebagai salah satu bidang usaha yang banyak digeluti oleh sebagian besar penduduk Indonesia yang agraris tentunya tidak terlepas dari dampak diberlakukannya perdagangan bebas ini. Pasar kita akan semakin mudah dimasuki oleh produk pertanian import, sehingga pemasaran produk pertanian dalam negeri akan membutuhkan usaha yang lebih untuk dapat terus bertahan dan tetap menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sementara itu, perkembangan yang sangat pesat di dunia teknologi informasi turut menandai perkembangan zaman dan memegang peranan penting di dalam hampir semua aspek kehidupan. Melalui internet dan piranti lainnya, perubahan yang terjadi dibelahan dunia yang lain dapat diketahui dan di respon belahan dunia lain dalam hitungan menit, bahkan detik. Di dalam dunia usaha, kemampuan untuk menangkap informasi dan meresponnya secara cepat merupakan hal yang sangat penting. Jika persaingan usaha diibaratkan sebagai peperangan, maka pihak yang lebih mengenal medan, menguasai sumberdaya dan mengetahui kelemahan musuh adalah pihak yang dapat dipastikan akan keluar sebagai pemenang.
Penutup
Kesimpulan
Perkembangan tekhnologi pada zaman sekarang memang sangat canggih, perdagangan juga bisa dilalui melalui jaringan internet. Sehingga kita mampu melihat perkembangan dari dunia luar juga melalui internet dan tekhnologi perdagangan melalui jaringan ini memang sangat penting supaya kita bisa melihat persaingan perdagangan dari dunia luar.

Saran
Oleh karena itu, para pelaku agribisnis tanah air perlu terus meningkatkan daya saing dengan cara terus meningkatkan pengetahuan, membuka diri terhadap dunia luar, terus mengikuti perkembangan yang terjadi dan tidak melewatkan informasi terbaru. Penguasaan atas teknologi, pengetahuan dan informasi akan menjadi modal dan sumberdaya yang penting untuk bisa bertahan, memenangkan persaingan dan terus berkembang di era perdagangan bebas saat ini

Referensi
·         http://www.google.co.id/
·         http://www.ask.com/
·         http://www.ask.com/




Mengulas tentang EDI dan IOS


Pendahuluan
Beberapa tahun lalu, kita semua menyaksikan berkembangnya secara cepat perdagangan secara elektronis baik itu pada tingkat nasional dan Internasional. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan, untuk memastikan bahwa global standar bekerja didalam elektronik interface dan komunikasi data. Ini dikarenakan perusahaan yang menggunakan teknologi e-commerce sering kekurangan elektronik interface yang sesuai yang dibutuhkan untuk menangkap data dan memproses informasi diantara mitra dagang. Standar komunikasi elektronik sangat dibutuhkan untuk menjadikan biaya electronic commerce menjadi effektif. Cepatnya pertumbuhan dari internet sebagai sebuah kunci jalur komunikasi telah menandai kebutuhan untuk membangun standar komunikasi global yang membuat pertukaran data didalam Electronic Data Interchange secara otomatis dan berdasarkan penggunaan internet.
Pembahasan
Electronic Data Interchange ( EDI )
EDI sering disebut sebagai tulang punggung bagi perdagangan elektronis. Memungkinkan mitra dagang untuk mendapat fasilitas pertukaran secara informasi secara otomatis dari sistem komputer satu ke komputer yang lain secara langsung, berdasarkan sebuah format umum yang terdapat di internet atau Value-Added network ( VAN), dengan demikian dapat menghilangkan campur tangan secara manual.
UN/EDIFACT ( United Nations Electronic Data Interchange For Administration, Commerce and Transport ) secara luas menerima standar pesan EDI. Telah dimulai oleh United nation pada tahun 1980 dan disetujui sebagai standar ISO No.9735 pada tahun 1987.
EANCOM , merupakan subset dari UN/EDIFACT, telah dibangun oleh EAN International pada tahun 1987 sebagai petunjuk pemakaian secara detail bagi UN/EDIFACT. EANCOM' merupakan standard EDI yang paling populer digunakan di Asia dan Eropa dan telah disyahkan oleh Board Purchasing Working Group EDIFACT sebagai standar EDI untuk usaha pengadaan di Asia.
Hambatan Penerapan EDI
Susahnya, sebuah rantai-pasok umumnya melibatkan perusahaan-perusahaan dari berbagai ukuran, dengan beragam pola-kerja dan peringkat penggunaan teknologi informasi yang tidak selalu sepadan. Penggunaan EDI banyak dianggap hanya menambah biaya dan memusykilkan pekerjaan. Menyebutkan bahwa IOS hanya sukses apabila diberlakukan pengendalian yang terpusat atas semua komponen teknologi informasi yang digunakan. Mulai dari perangkat-keras dan antarmuka jejaring yang digunakan sampai kepada format dan bakuan data yang dipertukarkan, diperlukan pengaturan yang ketat. Dengan istilah lain, di bilangan IOS tidak ada demokrasi teknologi. EDI, yang diperankan sebagai bakuan dari tata-kendali atas pertukaran data dalam sebuah penerapan IOS, mendapatkan porsi enforcement yang cukup vital. Dalam kaitan ini, bagian-bagian dari rantai-pasok yang kurang mendukung komputerisasi tidak jarang yang merasa „terpaksa” untuk menerapkannya. Akibatnya, dapatlah dikatakan bahwa entry barrier untuk masuk ke jejaring EDI sampai pertengahan tahun 1990an cukup tinggi.

Setelah internet dideregulasi sekitar pertengahan 1990an, demokratisasi jejaring IOS semakin berkembang. Biaya berjejaring relatif semakin murah, komputer semakin terbeli, dan teknologinyapun semakin terkuasai oleh orang banyak. Sampai tahun 1997, nyaris seluruh transaksi EDI dilakukan melalui value-added networks (VANs) yang umumnya menggunakan leased lines yang dioperasikan dalam konteks tertutup (closed-user groups). Pengaruh perkembangan teknologi informasi, terutama internet punya pengaruh kental. Ken Vollmer dari Giga Information Group di Cambridge, Massachusetts, pada pertengahan tahun 2000 memperkirakan bahwa dalam paruh pertama dasawarsa 2000an, setidaknya 50% dari lalu-lintas EDI akan melewati internet.

Tulisan Fred Hapgood yang dimuat dalam majalah CIO edisi bulan Mei 2000 y.l. melaporkan bahwa ada lebih dari 300.000 perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan EDI. Bandingkan dengan laporan Elana Varon, yang pada edisi September 2001 dari majalah yang sama menyebutkan bahwa pengguna EDI di negara tersebut sudah mencapai 500.000an.
XML, Alternatif Berbasis Web
XML, bakuan pendefinisian data yang dikembangkan dan dikelola oleh World Wide Web Consortium (W3C), menghilangkan kekakuan bakuan format, seperti yang ada pada EDI. Ia menyediakan tata-bahasa, atau himpunan peraturan-baku, untuk pertukaran data elektronik yang dengan mudah dapat diinterpretasikan dan digunakan oleh berbagai sistem dan aplikasi. Seperti diketahui, W3C adalah pengelola bakuan internet yang salahsatu cakupan tugas utamanya adalah memastikan bahwa www, bakuan yang digunakan semua website di dunia, dapat diakses dengan sukses oleh semua pihak. Adalah teknik www inilah yang membuka jejaring internet dan membuatnya accessible oleh semua sistem komputer.

Karena keluwesannya, XML semakin penting dalam semua konteks pertukaran data. Informasi yang diformat dalam XML dapat dipertukarkan oleh beragam aplikasi yang kini menggunakan EDI, antara lain Health Level 7 (HL7) dan Automated Clearing House (ACH). XML juga digunakan untuk mempresentasikan data ke sebuah browser seperti Netscape dan Internet Explorer, dan dapat dipakai sebagai markup language antara aplikasi spreadsheet dan word processing misalnya.
Prospek XML sebagai Pengganti EDI
Beberapa pihak menganggap XML belum terlalu siap (terbukti?) untuk menggantikan EDI dalam konteks aplikasinya di lingkup yang rigorous, di lingkungan di mana ia didaulat untuk “tahan banting” dengan jumlah transaksi yang besar. Karenanya, selama beberapa tahun mendatang, paling tidak sampai pertengahan dasawarsa 2000an, XML cenderung diadopsi oleh lingkup pertukaran data B2B (business-to-business) yang baru.

Untuk pemakai EDI yang mission sensitive, penggunaan XML cenderung masih bersifat komplementer, sebagai pelengkap di “pinggiran” jejaring, sebelum diperkirakan masuk “ring-satu” dan menggantikan EDI di sekitar akhir dasawarsa ini.

Bagi pengguna EDI berskala besar seperti TradeNet di Singapura dan EDI Kepabeanan di Indonesia, perubahan ke XML tidak akan terlalu menarik, terutama mengingat investasi yang telah dilakukan, besarnya investasi baru yang perlu ditanam, dan waktu-tunda sampai sistem yang baru dapat beroperasi. Seperti yang ditulis di majalah CIO lebih dari 10 tahun y.l., penerapan sistem-sistem seperti ini memerlukan “kesabaran, dana dan waktu.
Implentation IT
Dalam melakukan implementasi untuk mendapatkan kecepatan dalam suppy chain diperlukan tim yang kuat yangmengetahui kunci dan pengetahuan teknologi informasi. Dokumentasi yang rapih sangat diperlukan dalam membuat perencanaan dan pengembangan teknologi dalam supply chain.
 Interorganisational Information System (IOS)
IOS merupakan kumpulan dari sumber daya Teknologi Informasi (IT), termasuk didalamnya jaringan komunikasi data, hardware, aplikasi IT, prokotol untuk transmisi data, skill dan pengalaman manusia. IOS menyediakan framework untuk kerjasama di bidang elektronik diantara berbagai bisnis dengan memungkinkan untuk proses, sharing, serta komunikasi informasi. Karena hal tersebut penggunaan IOS dalam SCM meningkat secara drastis karena biaya untuk  memperoleh dan menukar informasi lebih hemat dan harga transaksi dapat diminimalkan. IOS juga memberikan kemudahan dalam berbagai bisnis dalam pembentukan patner dan aliansi supply chain.
Perkembangan IOS telah lebih dari 40 tahun dan dapat dikategorikan kedalam empat tahap (Shore,2001).
Tahap pertama,  menggunakan kertas untuk melayani pesanan, tagihan, faktur dan merepresentasikan aliran informasi. Teknologi infotmasi dan telekomunikasi tidak terlalu berpengaruh besar terhadap sistem informasi. Oleh karena itu, share informasi bersama antara proses bisnis dalam supply chain masih terbatas. Tahap ini, IOS berkembang dan digunakan dalam memperoleh informasi, tetapi pengembanganya masih terbatas.
Tahap kedua, tahap ini terjadi perkembangan EDI sehingga menimbulkan efek yang signifikan terhadap proses bisnis dengan terlihat adanya otomatisasi aliran informasi dan pengurangan tenaga kerja dalam proses bisnis serta adanya prosedure yang mengatur kerjasama dengan patner. Pembelian secara online, faktur, pemesanan produk atau jasa, penjadwalan transaksi dapat di proses menggunakan EDI.
Tahap ketiga, pada tahap ini terlihat dengan adanya sistem Enterprise-Wide dan basis data yang terintegrasi serta koordinasi dalam penggunaan teknologi informasi. Sistem ini dicirikan dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). sistem ERP memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi supply chain dengan mengurangi gangguan informasi dan meningkatkan kecepatan perrsebaran informasi.
Tahap keempat, pada tahap ini, supply chain di artikan sebagai strategi kerjasama antara suplier dengan aliran informasi dua arah. Integrasi sumberdaya informasi telah dimungkinkan dengan menggunakan teknologi web seperti XML dan java, sehingga memudahkan patner bisnis dalam memperoleh informasi dan akan mempercepat pengambilan keputusan dalam proses SCM. Sistem ini juga menyediakan platforms untuk komunikasi yang cepat dan handal diantara patner dagang dimanapun berada.
Penutup
Kesimpulan
Jadi saya dapat menyimpulkan bahwa EDI ( Electronic Data Interchange ) ini merupakan salah satu perkembangan teknologi yang berkaitan denga Sistem Informasi Manajemen. Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu untuk memperlancar arus barang di pelabuhan. Pemakaian sistem EDl ini, juga akan menghindari human errordalam pemasukan data, karena pertukaran data/dokumen semuanya dilakukan secara “Computerized”. Selain itu, sistem EDI dapat mengurangi adanya praktek KKN, dan lain sebagainya.Penggunaan EDI banyak dianggap hanya menambah biaya dan memusykilkan pekerjaan. Menyebutkan bahwa IOS hanya sukses apabila diberlakukan pengendalian yang terpusat atas semua komponen teknologi informasi yang digunakan. Mulai dari perangkat-keras dan antarmuka jejaring yang digunakan sampai kepada format dan bakuan data yang dipertukarkan, diperlukan pengaturan yang ketat. Dengan istilah lain, di bilangan IOS tidak ada demokrasi teknologi. EDI, yang diperankan sebagai bakuan dari tata-kendali atas pertukaran data dalam sebuah penerapan IOS, mendapatkan porsi enforcement yang cukup vital. Dalam kaitan ini, bagian-bagian dari rantai-pasok yang kurang mendukung komputerisasi tidak jarang yang merasa „terpaksa” untuk menerapkannya. Akibatnya, dapatlah dikatakan bahwa entry barrier untuk masuk ke jejaring EDI sampai pertengahan tahun 1990an cukup tinggi.
Referensi
·         http://www.google.co.id/
·         http://www.ask.com/
·         http://www.bing.com/



PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA


PENDAHULUAN
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah.
Transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website), yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan.
PEMBAHASAN
Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan.
Klasifikasi E-Commerce menurut Pola Interaksi/Transaksi
  • B2B dan B2C (penjelasan di atas)
  • business-to-business-to-consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri
  • consumer-to-business (C2B):  model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya
  • consumer-to-consumer (C2C): model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain
  • peer-to-peer (P2P): teknologi yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara langsung; dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C
  • mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular)
  • location-based commerce (l-commerce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
  • intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
  • business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
  • intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
  • business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
  • exchange-to-exchange (E2E): model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
  • e-government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Tantangan / hambatan E-Commerce
E-Commerce di Indonesia masih belum dapat berkembang dengan pesat, meskipun pemerintah Indonesia telah menyadari akan pentingnya revolusi informasi tersebut. hal ini disebabkan bisnis E-Commerce sangat rentan terhadap krisi ekonomi yaitu karena perbedaan nilai mata uang. Lebih-lebih pangsa pasar yang ada masih kecil dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia. Dan kenyataan yang ada di Indonesia, ternyata E-Commerce tidak mampu membuat perubahan yang cukup besar. Terdapat beberapa factor tantangan/hambatan yang dapat dipercaya tidak mendukung perkembangan E-Commerce di Indonesia, yaitu diantaranya :
  • Internet Bust!
  • Infrastruktur Telekomunikasi
  • Delivery Channel
  • Kultur & Kepercayaan
  • Security
  • Munculnya Kejahatan Baru
  • Ketidakjelasan Hukum
  • Efek terhadap kehidupan dll.
PENUTUP
Kesimpulan
Semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari e-commerce dan kemungkinannya sebagai alternatif sistem bisnis yang baru di indonesia. Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi e-commerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya e-commerce jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru yang sangat sesuai dengan kondisi geografis dari Indonesia, jumlah penduduk Indonesia serta iklim bisnis Indonesia, selain itu e-commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah.


Saran
Pelaksanaan E-commerce tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya usaha dan kerjasama dari berbagai pihak merupakan hal yang sia-sia. Dengan tekad bersama kita harus mencari jalan untuk mewujudkan apa-apa yang diidam-idamkan oleh bangsa Indonesia selama ini yaitu semakin berkurangnya pengangguran dan berkembangnya industri-industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat.
Referensi
·         http://www.google.co.id/
·         http://www.sentralweb.com/
·         http://www.bing.com/
·         http://www.ask.com/